Pages

Kamis, 05 Mei 2011

Pendekatan Perancangan Arsitektur

1. PENGERTIAN JUDUL 
    Uraian tentang judul/ objek berkaitan dengan gambaran tentang: 
  • Kegiatan 
  • Pemakai 
  • Tuntutan-tuntutan dan dalam penampilan bangunan 
2. PENDEKATAN RUANG 
a. Program Ruang 
   Jenis dan luasan ruang (baik ruang dalam maupun ruang luar seperti yang tercantum dalam T.O.R). Pengembangan/ penambahan program ruang, tergantung kesepakatan dalam esistensi.
Share

DIMENSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

A. TIGA PILAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 




Pembangunan merupakan proses pengolahan sumber daya alam dan pendayagunaan sumber daya manusia dengan memanfaatkan teknologi. 
Pengertian Pembangunan Berkelanjutan adalah: 
Perubahan positif sosial ekonomi yang tidak mengabaikan sistem ekologi dan sosial dimana masyarakat bergantung kepadanya. Keberhasilan penerapannya memerlukan kebijakan, perencanaan dan proses pembelajaran sosial yang terpadu viabilitas politiknya tergantung pada dukungan penuh masyarakat melalui pemerintahannya, kelembagaan sosialnya, dan kegiatan dunia usahanya (Sumarwoto, 2006).
Share

Rumah dan Lingkungan Hidup

Kebutuhan pokok setelah pangan dan sandang :
·       Kebutuhan rumah karena manusia menyadari bahwa di alam sekelilinganya terdapat kekuatan yang dapt mempengaruhi hidupnya
·       Manusia butuh berlindung dengan cara membuat rumah mencari perlindungan bagi jasmaniah dan rohaniah di dalam rumah.




Share

GREENHOUSE EFFECT

Green House Effect:
  • Merusak lapisan ozon (ozon bolong):  sinar matahari dipantulkan oleh kaca
  • Suhu bumi meningkat
  • Pemanasan global
  • Mencairnya es di kutub
  • Radiasi sinar UV yang berbahaya bagi kesehatan
Penanggulangan:
  • Penghijauan, reboisasi
  • Menanggulangi polusi dan pencemaran udara
  • Jalur hijau
Pemanfaatan Air:
  • Penghijauan di tepi danau, sungai, hutan bakau di laut.
  • Daun ulang sederhana dalam kampung (mata rantai manusia, ternak-ikan-tumbuhan) – kolam ikan pancing.
  • Pengembangan enceng gondok : sebagai penjernih air, konsep murah dan tradisional
  • Sawah terasering, adaptasi sawah pada daerah pegunungan dengan curah  hujan yang tinggi (erosi kecil, kesuburan terjaga).
Share

Konsep Green dalam Arsitektur (Re-Use)

Untuk menjaga kualitas tanah maka seluruh kawasan ini tidak menggunakan sumur sebagai sumber air. Sumber air utama untuk seluruh kawasan ini berasal dari danau, limbah cair dari setiap bangunan akan dikembalikan ke danau setelah melewati proses water treatment. 

1. Re-CYCLE 
  • Tempat sampah yang disediakan dipisahkan dalam 2 kelompok sampah, organik dan anorganik. Sampah organik bisa dijadikan sebagai pupuk kompos untuk tanaman dan anorganik bisa disalurkan kepada pengepul untuk di daur ulang. Hal ini juga bisa menjadi tambahan pendapatan bagi pengelola area ini. 
  • Masing-masing bangunan di area ini memiliki sub-polder sebagai penampung air hujan yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan air (minimal) pada bangunan tersebut. Sub-sub polder tersebut bermuara pada polder induk yang mampu digunakan sebagai sumber air bagai seluruh kawasan ini. 
Share

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) Di Proyek

Peringkat 5 besar dalam kasus kecelakaan kerja (Depnaker 2002):
1. Sector pertanian dan peternakan (13,60 %)
2. Industry tekstil (8,65 %)
3. Industry pakaian jadi (5,60 %)
4. Bangunan (5,67 %)
5. Penebangan kayu (5,58 %)

Data selama 5 tahun (1995-1999):
  • 412.652 kasus kecelakan kerja
  • Nilai kerugian Rp. 340 milyar.
  • Nilai santunan & ganti rugi Rp. 329 milyar.
K-3 bukan hanya yang mengakibatkan cedera/sakitnya tenaga kerja, tetapi juga menyangkut rusak/kurangnya bahan/peralatan berakibat turunnya produktivitas.
Hal-hal yang harus dilakukan oleh kontraktor dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip kerja sesuai ketentuan K-3 di lingkungan proyek:

Share
 
Powered by Blogger