Pages

Sabtu, 09 April 2011

Desain Bangunan yang Tidak Masuk Akal

Desain bangunan diharapkan setelah dibangun dan difungsikan dan memberikan manfaat yang lebih bagi pengguna maupun yang berada di sekitarnya. Namun alangkah sangat disayangkan desain bangunan yang telah dibangun tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya bahkan tidak dapat difungsikan. Dalam hal desain tersebut bisa disebut dengan produk gagal.
Berikut ini adalah desain bangunan yang semesti dapat dijadikan pelajaran dan tidak terulang kembali, karena dalam perencanaan yang kurang  sehingga mengakibatkan bangunan tersebut tidak layak untuk difungsikan.


Bangunan ini tidak mengediakan akses menuju balkon pada setiap lantainya, sehingga balkon yang dibangun tidak dapat digunakan. Akan tetapi pintu dan jendela yang seharusnya mempunyai balkon untuk mendapatkan view ke arah luar bangunan  tidak ada dibangun balkonnya.





Hampir sama dengan gambar yang di atas, pada lantai yang berada di bawahnya tidak memiliki pintu dan jendela untuk akses menuju balkon, sedangkan lantai di atasnya memiliki pintu dan jendela.

Bangunan ini memiliki akses untuk melihat view keluar tapi tidak memiliki balkon atau teras.


Selain bentuk bangunannya terbalik bangunan ini juga tidak ada memiliki lubang pintu maupun jendela yang berfungsi sebagai sirkulasi udara dalam bangunan


 Halte yang dapat kita lihat di atas tidak memiliki kolom yang kokoh dan juga tidak dapat menopang beban yang berada di atasnya sehingga mengakibatkan kolom tersebut miring ke salam satu arah.


Bentuk fasad pada bangunan ini tidak memiliki modular yang seragam, sehingga dapat dilihat tampilan bentuk fasadnya tidak beraturan. 


Pemasangan jendela yang tidak memiliki perhitungan yang begitu tepat menyebabkan posisi dari jendela itu sendiri miring. 


Perletakan tangga sebagai alat trasportasi untuk elevasi setiap lantai pada bangunan sangat penting dan harus mempunyai pertimbangan yang optimal. Pada gambar di atas dapat kita lihat tangga yang dibangun perletakannya berdempet sehingga  seseorang yang menggunakan tangga tersebut tidak menyadari hal tesebut mengakibatkan kepalanya cedera karena terbentur oleh anak tangga di atasnya.


Hampir sama dengan gambar sebelumnya, gambar ini memperlihatkan tidak adanya akses menuju lantai di atasnya karena lantai bagian atas menutupi semua bagian khususnya pada bagian tangga.


Gambar ini sekilas tampak biasa-biasa saja dan tidak mengalami kesalahan namun ketika kita lihat lebih cermat maka akan terlihat kalu bangunan ini tidak memiliki tingkat keamanan yan maksimal bagi para penggunanya. Bangunan ini tidak menggunakan bagi pengaman untuk setiap jendela sehingga ketika orang mau membersihkan jendela langsung membersihkan dengan cara manual. diharapkan bangunan tinggi seperti ini menggunakan gondola untuk perawatannya.


 Kesalahan menempatkan pintu tidak pada tempatnya juga dapat membahaya penggunanya. Gambar di atas menunjukkan perletakkan pintu yang berada di atas rel kereta api sangat berbahaya bagi penghuninya ketika ada kereta api yang melewati daerah tersebut.


Tanpa memerlukan penjelasan panjang lebar kita semua mengetahui kesalahan dari bangunan ini yaitu: TIDAK ADA PINTU


Penempatan tangga yang tidak berada di dekat pintu namun dekat jendela juga kurang tepat dalam desain bangunan.


Saat ini kita beralih untuk interior bangunan. Gambar ini menunjukkan penggunaan utilitas untuk menunjang fungsi bangunan berupa kamera CCTV. Penempatanya berada di belakang monitor sehingga menghambat pengambilan gambar di sekelilingnya.


Wastafel yang berada terlalu dekat tidak sesuai dengan standar dimensi manusia untuk penggunaan pada bangunan komersial. 
Share

4 komentar:

  1. hahaha,,itu kesalahan perancangan ato kesalahan saat pembangunan sih??

    BalasHapus
  2. To Faril: kesalahan ke 2 pihak sepertinya ril

    BalasHapus
  3. emang sich desain nya cacad,tapi agak sedikit unik,sebuah karya arsitektur itu akan tampak unik jika mempunyai nilai seni,yach mungkin sang arsitek yang merancang bangunan tersebut,merasa itu adalah sebuah seni,jadi saya rasa tidak perlu di pertanyakan,karena rasa seni setiap orang itu berbeda beda,tergantung dari cara pemikiran sang arsitek itu sendiri.thanks.

    BalasHapus

 
Powered by Blogger